FK UGM Rayakan Hari Kesehatan Jiwa Dengan Lomba Melukis

FK-UGM. Untuk menyambut hari kesehatan jiwa yang tepat jatuh pada tanggal 10 Oktober 2017, Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK UGM RSUP Dr. Sardjito menyelenggarakan lomba melukis tingkat SMA se-Yogyakarta. Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini diikuti oleh 17 siswa SMA di Yogyakarta. Menurut Dr. dr. Carla R. Machira, Sp.KJ(K) mengatakan bahwa siswa SMA adalah generasi yang akan masuk ke fase dewasa muda sehingga sangat tepat untuk dilibatkan dalam tindakan promotif. Selain itu, Dr. dr. Budi Pratiti, Sp.KJ juga menyatakan bahwa tema yang diangkat disesuaikan dengan keadaan anak sekolah. Tema yang diangkat dalam perlombaan ini adalah anti stigma orang dengan gangguan jiwa, anti bullying dan anti cyber bullying, anti narkoba, anti bunuh diri, dan anti ‘klithih’. Meskipun perdana dilaksanakan tapi kegiatan berjalan dengan lancar.

“Ya kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan tapi bersyukurnya dapat berjalan dengan lancar. Peserta yang ikut ada 17 siswa dan itu sudah cukup bagus untuk kegiatan yang baru pertama kali dilakukan. Temanya tahun ini adalah kesehatan jiwa di tempat kerja tapi karena melibatkan anak SMA ya kita memberikan alternatif tema yang lain yang penting promosi kesehatan jiwa,” ungkap Dr. dr. Carla R. Machira, Sp.KJ(K).

Dari 17 karya yang diterima, hanya 8 karya yang dipilih untuk dipamerkan di Gedung Radiopoetro FK UGM. Kemudian dari 8 karya, terpilih 3 juara terbaik dan 5 juara harapan. Juara 1 diraih oleh Faisal Ahmad Fauzi dari SMK Muhammadiyah 2 Moyudan. Lukisan yang dilukis oleh penyuka anime ini menggambarkan tentang seorang perempuan yang di depan umum terlihat senang tapi di dalam hatinya merasa sedih karena bullying yang dialaminya. Juri dari perlombaan tersebut adalah Dr. dr. Carla R. Machira, Sp.KJ(K) dan Dr. dr. Budi Pratiti, Sp.KJ akhirnya memilih lukisan Faisal karena lukisan tersebut sederhana tapi sarat dengan makna. “Kita pilih itu karena simple gambarnya dan ketika orang liat ya langsung ngena banget pesan yang disampaikan, “ ujar dokter Carla.

Juara 2 diraih oleh Lovisye Ellysabeth dari SMKN 4 Yogyakarta dan juara 3 diraih oleh Jeni Dwi Ardani dari SMA 1 Wates. Sedangkan yang berhasil meraih juara harapan 1 hingga 5 adalah Yogi Suganda (SLBN 1 Bantul), Arrel (SMAN 1 Cangkringan), Effan Saputro (SMAN 1 Cangkringan), Pengky Danang Iskandar (SMAN 1 Cangkringan), dan Faishal Bimo Wicaksono (SMAN 1 Cangkringan). Para pemenang masing – masing mendapatkan hadiah trofi (hanya untuk juara 1 hingga juara 3), uang, dan piagam.

Menariknya, dari 8 siswa yang dipanggil salah satunya adalah anak berkebutuhan khusus murid dari SLBN 1 Bantul. Yogi Suganda berhasil menyabet juara harapan 1 dan berhasil membawa pulang uang sebesar Rp. 200.000 serta piagam dari Fakultas Kedokteran UGM.

“Ternyata salah satu dari anaknya itu adalah murid SLB. Dia tidak bisa bicara maupun mendengar. Hebat dia karena bisa bersaing dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi,” ungkap dokter Budi Pratiti.

Kegiatan ini tentunya menjadi langkah awal bagi Departemen Kedokteran Jiwa untuk lebih mendekatkan diri ke komunitas. Penanggung jawab program Dr. dr. Carla R. Machira, Sp.KJ(K) menyatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang rutin dilakukan tiap tahun dengan persiapan yang matang dan melibatkan pihak yang lebih banyak. Harapannya adalah tindakan promotif yang dilakukan bisa memberikan kontribusi pada masyarakat bahwa kesehatan tidak hanya mengenai fisik saja tapi juga mencakup masalah jiwa sehingga kesehatan jiwa menjadi sangat penting untuk dijaga. (Farah/Reporter; Foto/Dian)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.