Berita Psikiatri: Antipsikotik aripiprazol mungkin dapat meningkatkan dorongan berjudi

Belum lama ini, sebuah publikasi literature review menyajikan lebih banyak bukti tentang kemungkinan hubungan antara gangguan judi patologis dengan penggunaan antipsikotik atipikal aripiprazol.
Laporan-laporan kasus mengenai judi patologis yang mungkin terkait penggunaan aripiprazol semakin banyak dipublikasi, terutama di Eropa, Australia, dan Amerika Serikat. Hal ini disampaikan kepada reporter Medscape oleh peneliti dr Yam Giri, MD, dari Jamaica Hospital Medical Center dan Northwell Health–Zucker Hillside Hospital di New York City dan Glen Oaks, New York.
Temuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Psychiatric Association (APA) 2018.

Carilah tanda perilaku impulsif
Pada bulan Mei 2016, Food and Drug Administration dari Amerika Serikat (FDA) memberikan peringatan tentang masalah terkait kontrol impuls, termasuk judi kompulsif, “binge eating”, gangguan hiperseksual, dan belanja kompulsif yang terkait dengan aripiprazole. Judi patologis juga telah terdaftar sebagai efek samping yang telah dilaporkan pada label obat aripiprazol.
Dari 2000 sampai 2012, FDA menerima laporan dari 184 kasus yang melaporkan kemungkinan hubungan antara aripiprazole dan gangguan pengendalian impuls; judi patologis terdapat pada 164 (89%) laporan tersebut.
Untuk lebih jauh meninjau hubungan judi patologis dan aripiprazole, dr Giri dan timnya membuat penelitian systematic review dari literatur yang terpublikasi sampai 7 April 2017. Mereka menemukan 21 laporan kasus terpublikasi tentang judi patologis yang mungkin terkait pengobatan dengan aripiprazol.
Rata-rata umur pasien (20 pria, 1 wanita) adalah 34,7 tahun. Aripiprazole umumnya diresepkan karena skizofrenia atau gangguan bipolar.
Dari 21 pasien, 14 memiliki riwayat berjudi sebelumnya, 4 tidak memiliki riwayat berjudi, dan 3 laporan tidak mencantumkan riwayat berjudi sebelumnya.
Setelah memulai terapi dengan aripiprazol, 12 pasien menunjukkan peningkatan perilaku berjudi, dan 9 pasien memulai berjudi. Di samping itu, 3 pasien memiliki gangguan pengendalian impuls, seperti kompulsi untuk makan, belanja kompulsif, atau gangguan hiperseksual.
Derajat keparahan judi patologis diukur berdasarkan jumlah gejala berdasarkan kriteria diagnosis DSM-IV. DSM-IV memiliki 10 kriteria; dan rata-rata, pasien memenuhi 7 kriteria (terdapat pada 11 pasien).
Pada mayoritas pasien, dorongan verjudi menghilang dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan setelah aripiprazol dihentikan.
“Dokter perlu waspada akan kemungkinan hubungan antara aripiprazol dan judi patologis dan perlu membuat assessment terkait perilaku impulsif dan riwayat judi sebelum memulai terapi aripiprazol,” kata dr Giri pada Medscape. “Setelah memulai aripiprazol, pasien juga perlu dimonitor secara rutin terkait perilaku berjudi atau gangguan pengendalian impuls lainnya.
Aripiprazol diduga menyebabkan gangguan pengendalian impuls melalui kondisi hiperdopamib pada sistem reward otak yang terjadi sebagai akibat efek partial agonist di reseptor D2 dan efek agonis di reseptor D3.
“Obat untuk gangguan Parkinson dan beberapa antidepresan yang juga memiliki afinitas tinggi pada neurotransmitter dopamin” juga dapat menyebabkan gangguan pengendalian impuls. Hal ini disampaikan oleh Mahyar Etminan, PharmD, dari the University of British Columbia di Vancouver, Kanada, yang tidak terlibat penelitian ini.
“Analisa baru ini ‘sepertinya cukup berhasil menyajikan bukti-bukti yang tersedia pada topik ini’,” kata Etminan.
Dia menyatakan bahwa dia tidak yakin semua klinisi mengerti hubungan ini. “Untuk pasien dengan gangguan pengendalian impuls, ada sejumlah antipsikotik yang mungkin memiliki profil risiko berbeda terkait pengendalian impuls yang nantinya bisa digunakan klinisi,” kata Etminan.
Penelitian ini tidak memiliki sumbar dana komersial. Peneliti dan Dr Etminan menyatakan tidak adanya hubungan finansial.

Sumber:
Medscape (https://www.medscape.com/viewarticle/896620)
American Psychiatric Association (APA) 2018. Poster P4-166, presented May 6, 2018.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.